Seperti yang kalian tau, oli adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kendaraan bermesin baik motor atau mobil. Karena secanggih apapun motornya jika kehabisan atau kekurangan oli tentunya akan berakibat patal terhadap kelangsungan part-part didalam mesin.
Nah Untuk itu sobat perlu memperhatikan kulitas oli yang sobat gunakan, karena setiap motor berbeda-beda standar kekentalan oli nya. Seperti motor matic harus menggunakan oli .... dan motor biasa harus menggunakan ...., nah makanya itu sobat harus tau standar oli yang wajib digunakan di motor sobat.
Yang kedua, sobat wajib memperhatikan volume atau takaran olinya, karena setiap motor berbeda-beda ukuran takaran olinya. Jangan sampai ukuran volume oli motor sobat 1 liter tapi malah menggunakan oli 800cc, dan jangan sampai oli motor sobat seharusnya 800cc malahan di isi 1liter. Karena jika terlalu sedikit oli, takutnya parts motor tidak terlumasi. Namun jika terlalu banyak oli yang ada motor menjadi slip ga bertenaga.
Setelah itu, lalu apa sih yang suka menyebabkan oli bocor atau tekor padahal mengisi olinya sudah sesuai takaran. Sebetulnya hal itu bisa terjadi karena beberapa faktor....dan untuk lebih jelasnya lihat dibawah ini ya...
Cara Mudah Mengatasi Oli Mesin Motor Bocor Atau Tekor
1. Seal Selahan Rusak
Hal pertama yang harus sobat lakukan adalah mengecek seal selahan, karena seal ini sering banget rusak. Sebaiknya sobat menggantinya karena harga sealnya pun cukup murah, sekitar 10 atau 15ribu. Untuk pemasanganya juga bisa dilakukan sendiri, sobat bisa membuka dengan membuka dulu baut selahan lalu sobat lepaskan selahanya habis itu tinggal cungkil aja seal selahannya menggunakan obeng - tipis. setelah keluar pasang seal baru.
2. Seal Perseneling
Hal kedua seal perseneling perlu juga sobat cek, harga sealnya juga gak terlalu mahal. Untuk pemasanganya juga tidak sulit, masih sama seperti mengganti seal selahan. Jadi sobat bisa melakukannya dirumah.
3. Paking Blok Kopling, Blok tengah, Head
Hal ketiga yang perlu sobat cek adalah paking ini, Nah biasanya kalau bagian ini sangat terlihat ketika motor berhenti lama, dia akan netes sedikit demi sedikit. Namun jika lama dibiarkan tentunya akan berakibat oli menjadi habis. Untuk memperbaikinya sobat bisa mendatangi bengkel langganan sebab pengerjaannya cukup sulit karena harus membongkar mesin.
4. Baut Pembuangan Oli
Kebanyakan orang suka menyepelekan hal ini, nah bila sobat habis mengganti oli mesin sebaiknya baut penutup pembuangan oli. Sobat bisa memberikan seal tip untuk mencegah oli keluar dari baut pembuangan. Sebaiknya sobat mengecek kembali setelah memasang baut pembuangan, ditakutkan sobat lupa mengencangkannya dan berakibat lepas pas motor dikendarai.
5. Oli Seal Klep
Nah ini biasanya ditandai dari keluarnya asap putih dibagian knalpot, ini bisa diakibatkan seal klep udah aus sehingga oli mesin masuk keruang pembakaran. Bila ini terjadi sobat harus cepat-cepat memperbaikinya sebab ditakutkan merembet ke parts lainya karena oli mesin semakin berkurang.
6. Piston dan Ring Piston
Gejala ini sering terjadi jika memang motornya udah memiliki umur. Hal yang umum terjadi biasanya keluar asap putih dan bila sudah lebih parah motor tidak bertenaga dan motor susah hidup sebab busi menjadi basah diakibatkan oli mesin terbakar di ruang pembakaran. Untuk antisipasinya sobat bisa mengkorter blok nya lalu seher dan ring nya diganti baru. Lumayan kan seher semakin besar tenagapun juga ikut naik. heheh
7. Bore Up Motor
Bore up motor juga berakibat mengurangi oli, mungkin sobat bingung kenapa ko bore up bisa mengurangi oli. Ok penulis jelaskan ya, semakin kencang motor sudah bisa dipastikan cc nya bertambah. Untuk menambah cc, piston standar pun ikut dilengserkan dan diganti piston lebih besar. Tentunya hal ini menambah beban kerja mesin sehigga oli mengalami penguapan. Bila motor sobat sudah di bore up sebaiknya oli selalu ditambah untuk menjaga mesin tidak kekurangan oli.
Ok sob, nah itu penyebab yang sering terjadi yang mengakibatkan oli tekor atau habis. Sebaiknya sobat selalu rajin mngecek oli nya, bisa lewat batang tutup oli atas untuk mengeceknya, karena disitu ada strip ukuran oli nya.
Untuk lebih amanya, sobat bisa mengganti oli maksimal 3000km agar mesin motor tetap terjaga. Pergunakan juga oli yang direkomendasikan oleh pabrikan, karena itu sudah diukur sesuai kebutuhan mesin. Nah mungkin itu sedikit artikel yang bisa penulis sampaikan pada kesempatan ini.
Jangan lupa juga baca artikel lainya seperti Cara Mengecek Pengapian Rusak atau Mati dan Baca juga artikel tentang Tips dan Cara Mengatasi Motor Injeksi Kehabisan Bahan Bakar Atau Bensin.
EmoticonEmoticon