Karburator merupakan komponen penting bagi kendaraan roda dua, untuk itu dalam penyetingan ulang karburator memerlukan waktu yang sangat lama agar menghasilkan settingan yang pas. Dalam kesempatan ini penulis akan membahas artikel tentang Fahami Gejala Yang Sering Terjadi Setelah Setting Ulang Karburator.
Banyak faktor yang menyebabkan motor menjadi brebet atau malah tidak enak diajak lari ketika settingan karbu tidak pas, baik terlalu kekecilan pilot jet dan mainjet atau terlalu besar juga sangat mempengaruhinya. Yang umum terjadi jika suplai bahan bakar kurang, mesin mudah panas dan beresiko mesin gampang jebol namun jika sebaliknya, busi cepet mati karena sisa-sisa pembakaran menumpuk diruang bakar.
Nah bagi kita yang masih awam tentang settingan karburator, mudah-mudahan pada artikel dibawah ini setidaknya bisa menjadikan sedikit lebih paham. Penulis sudah merangkum gejala yang umum terjadi setelah setting atau ganti pilot jet dan mainjet yang tidak pas. Untuk itu baca sampai tuntas ya sob...hehe
Banyak faktor yang menyebabkan motor menjadi brebet atau malah tidak enak diajak lari ketika settingan karbu tidak pas, baik terlalu kekecilan pilot jet dan mainjet atau terlalu besar juga sangat mempengaruhinya. Yang umum terjadi jika suplai bahan bakar kurang, mesin mudah panas dan beresiko mesin gampang jebol namun jika sebaliknya, busi cepet mati karena sisa-sisa pembakaran menumpuk diruang bakar.
Nah bagi kita yang masih awam tentang settingan karburator, mudah-mudahan pada artikel dibawah ini setidaknya bisa menjadikan sedikit lebih paham. Penulis sudah merangkum gejala yang umum terjadi setelah setting atau ganti pilot jet dan mainjet yang tidak pas. Untuk itu baca sampai tuntas ya sob...hehe
Gejala Setting Karburator Yang Tidak Pas
- Tanda pilot jet terlalu kecil, saat motor diajak berjalan sedang dan putaran grip gas tanggung (grip gas di gantung) jalannya motor endut-endutan. Silahkan di naikan/ganti dengan pilot jet berukuran 1 klip di atasnya, tingkatan ukuran pilot jet adalah misal dari 17.5, 20.0, 22.5, 25.0, dan seterusnya, tiap kenaikan atau penurunan pilot jet selisih 0.25
- Tanda pilot jet terlalu besar, saat motor di ajak berakselerasi atau grip gas di putar sekaligus dari bawah dan mesin terasa nahan juga bunyi knalpot ada brebet. Silahkan sesuaikan dan turunkan 1 klip ukuran pilot jet-nya.
- Tanda main jet terlalu kecil, putaran mesin di atas terasa kering dan kecepatan motor pada top speed statis. Jika di putar grip gas di tempat, raungan mesin pada putaran mesin full seperti nangis walaupun gejala brebetnya hilang. Main jet terlalu kecil tidak membuat gejala mesin brebet pada putaran atas.
- Main jet terlalu besar, putaran mesin pada grip gas full saat berpindah gigi akhir misal gigi 5 atau 6 suara mesin ada penurunan (seperti berat) namun jangan salah mengartikan putaran mesin berat disini bisa bertanda kampas kopling masih bagus tetapi jika pada perpindahan gigi dan rpm mesin belum tinggi, lain ceritanya kalau saat perpindahan transmisi gigi akhir dan rpm mesin tinggi namun mesin terasa berat. Jika di seting di tempatpun (motor tidak di tunggangi) grip gas pada putaran atas akan membuat brebet pada mesin dan knalpot.
- Posisi klip jarum skep terlalu irit, mengakibatkan gejala mesin menjerit kurang bahan bakar juga pada rpm tengah dan tinggi pada saat grip gas di putar sekaligus naik turun saat motor di seting di tempat.
- Posisi klip jarum skep terlalu boros, mengakibatkan gejala brebet pada putaran atas grip gas saat seting di tempat, saat motor di tunggangi gejala brebet hilang pada top speed namun jika grip gas di lelepin sekaligus rpm mesin tidak mampu tinggi karena gejala brebet (hal ini penting untuk start para motor drag).
- Setingan pilot dan main jet serta jarum skep yang pas untuk komsumsi mesin ialah saat skrup angin di putar kurang lebih 1.5 kali putaran obeng min dengan keadaan rpm mesin perkiraan ada pada putaran tengah (grip gas tanggung) mesin motor berteriak dan naik sendiri seiring skrupnya di putar.
Penulis sendiri selalu berpatokan pada warna busi yang dihasilkan, warna busi yang baik adalah warna merah bata. Biasanya jika warna busi merah bata , tarikan motor lebih enak baik di putaran bawah atau top speed. Namun perlu penulis garis bawahi, untuk mengecek kondisi busi, sebaiknya motor di test sampai top speed atau di rpm tinggi agar hasilnya lebih akurat.
Nah mungkin itu sedikit artikel tentang Fahami Gejala Yang Sering Terjadi Setelah Setting Ulang Karburator. Semoga artikelnya bermanfaat dan jangan lupa baca artikel menarik lainya, seperti Cara Setting Karburator Motor Agar Tenaga Semakin Mantap dan baca juga Cara Setting Karburator Setelah Ganti Knalpot Racing. Terimakasih
EmoticonEmoticon